Hai! Apa kabar? Masih ingatkah kamu dengan jajanan tradisional apa yang sangat kamu sukai semasa kecil? Apakah saat ini jajanan itu masih mudah ditemukan di sekitarmu? Jika masih, berarti kamu sangat beruntung karena bisa bernostalgia kapanpun kamu mau.
Gambar di bawah ini adalah salah satu jajanan tradisional masa kecil yang sangat saya sukai hingga sekarang. Ada yang tahu namanya apa?
Ya, betul! Namanya gembus. Makanan yang terbuat dari adonan pati singkong alias tepung tapioka, dipipihkan, kemudian dibentuk melingkar seperti cincin, lalu digoreng.
Sama-sama berbahan dasar pati singkong, kalau dibanding cireng menurut saya rasanya masih lebih gurih cireng. Bedanya lagi, cireng dibuat tanpa lubang dan ada campuran irisan daun bawang, sedangkan gembus dibuat melingkar menyerupai cincin dan putih polos tanpa campuran.
Beruntungnya, saya tinggal di pedesaan dan penjual gembus masih mudah ditemukan. Hampir di setiap acara yang mendatangkan banyak orang, penjual gembus selalu ada. Seperti di tontonan, acara nikahan dan acara keagamaan. Selain itu, ada juga yang mangkal di pinggir jalan raya.
Salah satunya Gembus Alfa yang berada di pertigaan desa Mrentul ini, mangkal tepat di bawah tiang listrik sebelah kanan jalan kalau dari arah Bonorowo. Jualan setiap hari mulai pukul 15.30 sampai 19.00.
Adonan Gembus Alfa dibuat dan dipipihkan dari rumah, kemudian dibentuk melingkar saat akan digoreng di tempat mangkal. Jadi sudah pasti gembus yang dijual masih anget-anget.
Harganya cukup murah. Saya beli Rp. 10.000,- sudah dapat sepiring penuh seperti yang bisa kamu lihat pada gambar di bawah ini.
Gembus enaknya dimakan pas masih anget-anget, karena kalau sudah dingin teksturnya bakal tambah alot. Kalau mau lihat saya makan gembus, kamu bisa lihat video berikut ini.
Di daerah saya namanya gembus, kalau di daerahmu apa nama untuk makanan seperti ini? Tulis di kolom komentar ya! Oh iya, jangan lupa tulis juga jajanan tradisional apa yang sangat kamu sukai sejak kecil sampai sekarang 😄
Komentar
Posting Komentar